Bekasi – Ratusan pekerja harian lepas (PHL) pada dinas lingkungan hidup (LH) Kota Bekasi melakukan mogok kerja dan menggelar aksi unjuk rasa.
“Mogok dan demo karena kompensasi BLT sama gaji 3 bulan PHL Kaliasem tidak dibayar,” ungkap Adi Maulana salah satu PHL pada awak media, Rabu (3/4/2024).
Menurut Adi, ada 250 PHL di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi dengan bayaran Rp.150 ribu per hari dan bekerja lima hari dalam seminggu.
“Kami jumlahnya 250 orang. Pokoknya sehari itu Rp.150 ribu, kerja 5 hari dalam seminggu,” ucapnya.
Pj Gubernur DK Jakarta, lanjut Adi, sudah tanda tangan uang bandek untuk Kota Bekasi. Tapi Pj Walikota Bekasi belum tanda tangan.
“Saya harap Pj Raden Gani segera tanda tangan. Kita ini sudah bekerja dan sudah sepantasnya menerima uang kompensasi dan uang gaji,” katanya.
“Saya bingung juga kalau persoalanya ada di pemerintah Kota Bekasi dan bukan di DK Jakarta. Saya berharap pemerintah Kota Bekasi agar menyelesaikan persoalan kompensasi dan uang gaji pekerja PHL,” tuturnya.
Adi pun menambahkan dari laporan yang didapat, bahwa pencairan gaji sebelum hari raya Idul Fitri. Namun hingga kini gaji dirinya dan ratusan pekerja lainnya masih belum dibayarkan.
“Truk sampah gak bisa masuk lah. Tunggu nanti Pj-nya yang turun tangan, baru kami buka kembali,” tegas Adi.
Namun hingga berita tayang, Pj Walikota Bekasi R Gani Muhamad belum memberikan respon ataupun jawaban saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Rabu, (3/4/2024) malam.
(Redaksi)