DPP GMI Dorong Transparansi dan Audit Dana BOS di SMAN/SMKN Bekasi

Gambar: Ilustrasi rapat evaluasi transparansi penggunaan Dana BOS di SMAN/SMKN Bekasi, menyoroti pentingnya audit dan pengawasan keuangan pendidikan.
Gambar: Ilustrasi rapat evaluasi transparansi penggunaan Dana BOS di SMAN/SMKN Bekasi, menyoroti pentingnya audit dan pengawasan keuangan pendidikan.

 

Bekasi, – Mediarjn.com Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Masyarakat Indonesia (DPP GMI) mendesak pihak berwenang untuk melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kabupaten/Kota Bekasi, Jawa Barat.

Desakan ini muncul akibat dugaan ketidaksesuaian antara alokasi anggaran dengan realisasi di lapangan, terutama dalam aspek pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengadaan alat multimedia.

Indikasi Penyelewengan Dana BOS dan Tuntutan Audit

Sekretaris Umum DPP GMI, Asep Saipulloh, menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal proses audit dan uji petik guna memastikan transparansi dalam pengelolaan dana BOS. Ia menilai adanya potensi penyalahgunaan yang merugikan dunia pendidikan dan menghambat peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah negeri di Bekasi.

“Kami meminta pihak berwenang untuk melakukan audit secara menyeluruh dan terbuka terkait penggunaan dana BOS di setiap sekolah. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan mendesak penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang terbukti menyalahgunakan dana tersebut demi kepentingan pribadi,” ungkap Asep Saipulloh pada Senin (10/02/2025).

Komitmen Pengawalan dan Pencegahan Penyimpangan

DPP GMI menilai bahwa dana BOS seharusnya berfungsi sebagai instrumen peningkatan kualitas pendidikan, bukan sebagai lahan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, mereka akan terus mengawal proses audit serta mendorong transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan.

“Kami akan terus mengawal proses ini dan memastikan tidak ada lagi penyelewengan dana di sekolah-sekolah, demi terciptanya pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda,” tandas Asep Saipulloh.

Dengan adanya dorongan dari DPP GMI, diharapkan pemerintah dan pihak terkait segera menindaklanjuti permintaan audit dana BOS agar setiap sekolah dapat mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan pendidikan dan meningkatkan mutu pembelajaran bagi siswa.

(Redaksi)