Foto : Puluhan massa aksi dari Institut Kajian Strategis (INKASTRA) melakukan unjuk rasa di halaman Pemkab Bekasi, dalam tuntutan usut Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Muaragembong. Jumat, (10/1/2025).
Kabupaten Bekasi, – Mediarjn.com – terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi ( Tipikor) dalam proyek pembangunan jembatan penghubung Muaragembong, puluhan massa aksi yang tergabung dalam Insitut Kajian Strategis (INKASTRA) melakukan aksi unjuk rasa di halaman pemkab Bekasi.Jum’at(10/01/205).
Muhammad Romdon selaku koordinator aksi mengungkapkan, proyek pembangun jembatan penghubung yang berada di kecamatan Muaragembong ini memakan angka yang sangat fantastis yaitu sebesar 120 Miliar dengan panjang 148 Meter, pihak nya menduga adanya Korupsi di dalam proyek tersebut,pasalnya kalau dibandingkan dengan proyek jembatan penghubung antara Kabupaten Bekasi – Karawang itu hanya menelan anggaran 79 Miliar dengan panjang 308 Meter.
“Ini yang kemudian menjadi sebuah perhatian khusus bagi kami, pasalnya kalau kita bandingkan antara pembangunan jembatan penghubung Muaragembong dan jembatan perbatasan kabupaten Bekasi – Karawang ini selisih anggaran nya sangat jauh,padahal kalau dilihat jembatan penghubung Muaragembong ini panjang hanya setengah daripada jembatan perbatasan kabupaten Bekasi – Karawang, tapi kok anggaran yang digunakan lebih besar proyek jembatan penghubung Muaragembong kan aneh.” Ujarnya.
Dalam orasinya Romdhon juga menyampaikan,dalam hal ini Kejaksaan Negri ( Kejari) jangan tutup mata, pihaknya juga mendesak Kejari untuk segera melakukan audit serta melakukan penyelidikan kepada pihak-pihak terkait, karna ia menduga adanya kasus Korupsi dalam proyek tersebut. selanjutnya dari informasi yang ia dapatkan salah satu pihak perusahaan yang memenangkan tender untuk melakukan pengerjaan itu ternyata milik Kadis SDABMBK, namun menggunakan nama orang lain sebagai pemiliknya.
“Kejari jangan tutup mata dan harus tegas dalam hal ini, agar kedepannya menciptakan Kabupaten Bekasi yang terbebas dari Korupsi, Kolusi , dan Nepotisme (KKN) kami juga mendesak Kejari untuk segera mengusut tuntas atas adanya dugaan kasus Korupsi dalam proyek pembangunan tersebut.” Ucapnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa kembali sampai kasus ini dapat ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta mendesak Kepada PJ Bupati Bekasi Dedy Supriyadi untuk segera melakukan evaluasi besar – besaran di dalam tubuh Dinas SDABMBK.
” Saya pastikan kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas, serta kami juga meminta PJ Bupati Bekasi untuk memecat Kepala Dinas SDABMBK dan juga melakukan restrukturisasi secara besar-besaran di dalam tubuh Dinas SDABMBK.” tutupnya
(Red)