Pada hari Jumat, 17 Mei 2024, sebanyak 130 taruna dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang. Kedatangan para taruna ini disambut langsung oleh Imam Sapto Riadi, kepala Lapas Cikarang. Kunjungan tersebut merupakan bagian integral dari program studi lapangan untuk mata kuliah kewirausahaan yang sedang dijalani oleh para taruna.
Dalam sambutannya, Imam Sapto Riadi menyatakan kebahagiaannya atas kesempatan ini. Ia menekankan bahwa kunjungan seperti ini memiliki nilai edukatif yang sangat penting, terutama dalam memberikan wawasan praktis kepada para taruna mengenai kewirausahaan di lingkungan pemasyarakatan. Imam berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para taruna Poltekip. “Kita tentu sangat bahagia para taruna dapat melakukan studi lapangan ke Lapas Cikarang, dimana Lapas Cikarang disebut sebagai Lapas Industri, karena di dalamnya terdapat pabrik pengolahan plastik yang bekerja sama dengan PT. Glory Karsa Abadi,” ucap Imam. “Ada berbagai kegiatan yang dijalankan seperti industri plastik manufaktur, bakery, pengolahan kedelai, tata boga, handcraft, konveksi, perkayuan, pengelasan, telur asin, batik, dan ecoprint,” tambahnya.
Lebih lanjut, Imam juga mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini bisa memotivasi para taruna untuk mengembangkan ide-ide kewirausahaan yang inovatif. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi para taruna, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas program kerja di Lapas Cikarang. Imam percaya, sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga pemasyarakatan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan keterampilan kewirausahaan yang relevan dan aplikatif.
Fokus utama dari kunjungan ini adalah untuk mengamati dan mempelajari berbagai aspek kewirausahaan yang diterapkan di Lapas Cikarang. Para taruna diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga binaan yang terlibat dalam berbagai kegiatan kewirausahaan. Melalui interaksi ini, diharapkan para taruna dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang tantangan dan peluang yang ada dalam mengembangkan usaha di lingkungan pemasyarakatan.
Secara keseluruhan, penyambutan yang hangat dan tujuan yang jelas dari kunjungan ini menandakan komitmen Lapas Cikarang dalam mendukung pendidikan kewirausahaan bagi taruna Poltekip. Hal ini diharapkan dapat membangun fondasi yang kuat bagi para taruna untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari dalam konteks nyata, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.
Kegiatan di Lapas Cikarang dan SAE Kampung Urip
Lapas Cikarang telah dikenal luas sebagai lapas industri yang menawarkan berbagai kegiatan produktif bagi warga binaannya. Salah satu kegiatan utama di lapas ini adalah pabrik pengolahan plastik yang bekerja sama dengan PT. Glory Karsa Abadi. Pabrik ini berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para warga binaan untuk mempelajari keterampilan dalam industri plastik manufaktur, yang diharapkan dapat menjadi bekal mereka setelah bebas nanti.
Selain industri plastik, Lapas Cikarang juga memiliki berbagai kegiatan kewirausahaan lainnya yang beragam. Di antaranya adalah bakery, pengolahan kedelai, tata boga, handcraft, konveksi, perkayuan, pengelasan, produksi telur asin, dan pembuatan batik serta ecoprint. Setiap kegiatan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan oleh para warga binaan untuk menciptakan peluang usaha mandiri di masa depan.
Para taruna Poltekip yang berkunjung juga berkesempatan untuk mengamati langsung aktivitas di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kampung Urip. Area ini menawarkan berbagai kegiatan pertanian dan peternakan yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi para taruna. Di SAE Kampung Urip, terdapat peternakan ayam petelur, sistem hidroponik, perikanan, dan budidaya tanaman cabai. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik budidaya dan peternakan, tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip kewirausahaan yang dapat diterapkan di berbagai sektor.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis yang sangat berharga bagi para taruna Poltekip. Melalui pengamatan langsung, para taruna dapat melihat bagaimana berbagai jenis kegiatan kewirausahaan dikelola di Lapas Cikarang dan SAE Kampung Urip. Pengalaman ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang relevan untuk diterapkan dalam konteks rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat.
(Redaksi)