“Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait bersama Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menghadiri sosialisasi Kredit Program Perumahan dan FLPP di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 21 November 2025.”
Cikarang Pusat, – Mediarjn.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait, mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Bekasi, untuk memanfaatkan Kredit Program Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal itu disampaikan dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan dan FLPP di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Pemkab Bekasi, Jumat (21/11/2025).
Birokrasi Harus Cepat dan Mudah Dipahami Masyarakat
Dalam pemaparannya, Maruarar menekankan pentingnya birokrasi yang cepat, jelas, dan mampu menjelaskan skema kredit kepada masyarakat.
Ia menyoroti agar informasi terkait bunga, plafon pinjaman, durasi, dan persyaratan dapat disampaikan dengan lugas oleh aparat pemerintah.
“Kita harus cepat, kuasai masalahnya. Masyarakat harus paham bunganya berapa, maksimal pinjamannya berapa, syaratnya apa. Program ini penting supaya warga tidak lagi ke rentenir,” ujarnya.
KUR Perumahan: Inovasi Baru Pemerintah untuk Akses Rumah Terjangkau
Maruarar menjelaskan bahwa KUR Perumahan merupakan terobosan pertama pemerintah dalam memberikan akses pembiayaan rumah dengan bunga rendah dan mekanisme yang mudah.
“Program ini baru pertama kali ada. Birokrat harus cepat menjelaskan supaya masyarakat bisa menikmati KUR Perumahan dari Pak Prabowo,” jelasnya.
Dialog Bersama UMKM, Developer, Kontraktor Hingga Ojek Online
Pada kesempatan tersebut, Menteri PKP berdialog dengan ratusan perwakilan sektor usaha, antara lain:
- 196 pelaku UMKM
- 38 kontraktor
- 56 developer perumahan
- 60 pengemudi ojek online
- 22 pengusaha toko bangunan
Peserta langsung dipertemukan dengan pihak Bank BRI dan Bank BJB untuk penyelarasan akses pembiayaan.
Acara ini turut dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, serta Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati Asep Surya Atmaja.
Pemkab Bekasi: KUR Perumahan Solusi Hindari Pinjol dan Rentenir
Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menilai program ini sebagai solusi tepat untuk melindungi masyarakat dari praktik pinjaman online (pinjol) dan rentenir.
“Program ini paling tepat untuk menghindari masyarakat dari pinjol dan rentenir,” tegasnya.
Bagi pelaku UMKM, Asep menekankan bahwa pinjaman di bawah Rp100 juta dapat diakses tanpa jaminan.
Pemkab Bekasi Bebaskan Perizinan untuk Turunkan Harga Rumah Subsidi
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah kebijakan pendukung, antara lain:
- Pembebasan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)
- Pembebasan BPHTB untuk rumah subsidi
Kebijakan ini dinilai efektif untuk menekan harga jual rumah subsidi agar lebih terjangkau.
Sasaran Sosialisasi: UMKM hingga Driver Online
Nurchaidir menjelaskan sasaran sosialisasi mencakup berbagai kelompok, seperti UMKM, kontraktor, developer, pengemudi ojek online, dan toko bangunan.
“Bunga sangat rendah, bahkan pinjaman di bawah Rp100 juta tanpa jaminan. Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas dari pemerintah melalui bank-bank BUMN,” ujarnya.
Program Prioritas untuk Warga yang Memiliki Usaha dan Kebutuhan Rumah
Program ini diprioritaskan bagi warga yang sudah memiliki usaha atau membutuhkan pembiayaan rumah.
“Harus ada tempat usaha atau tempat tinggalnya. Ini khusus bagi mereka yang sudah berusaha,” tutup Nurchaidir.

