Lokasi proyek drainase di Desa Silaen yang diduga tidak memasang papan informasi sesuai ketentuan transparansi publik.
Toba, – Mediarjn.com – Dugaan adanya proyek tanpa papan informasi kembali mencuat di Kabupaten Toba, tepatnya pada pekerjaan drainase di Desa Silaen, Kecamatan Silaen. Temuan awal awak Mediarjn.com di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan saluran irigasi tersebut diduga tidak memasang plang informasi kegiatan, meski proyek telah berjalan hampir satu bulan. Rabu, (3/12/2025).
Bupati Toba Minta Media Prioritaskan Klarifikasi ke OPD Teknis

Menanggapi temuan tersebut, Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu, SE memberikan respons melalui pesan singkat WhatsApp. Ia menegaskan bahwa setiap informasi terkait dugaan ketidaksesuaian proyek harus lebih dahulu dikonfirmasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam pesannya, Bupati menyampaikan:
“Ada baiknya dikonfirmasi ke OPD terkait. Masalah proyek, OPD yang paham teknis di lapangannya. Jika ada bukti-bukti tidak sesuai spesifikasi, ada baiknya terlebih dahulu dikonfirmasi ke OPD bersangkutan. Terima kasih.”
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa verifikasi teknis adalah kewenangan OPD, dan setiap dugaan perlu diuji agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di tengah masyarakat.
Temuan Awal: Proyek Drainase Diduga Tanpa Papan Informasi
Di lokasi pekerjaan, seorang pekerja proyek mengungkapkan bahwa sejak awal pengerjaan papan atau plang informasi memang belum dipasang.
Menurut pekerja tersebut:
“Papan informasi kegiatan memang tidak atau belum ada.”
Ketiadaan papan informasi proyek bertentangan dengan prinsip transparansi publik sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta ketentuan teknis dalam Permen PUPR yang mewajibkan setiap kegiatan pembangunan menampilkan papan informasi proyek sebagai bentuk akuntabilitas.
Pekerjaan Berjalan Hampir Sebulan Tanpa Identitas Proyek
Informasi dari pekerja lain menguatkan bahwa proyek tersebut telah berjalan hampir satu bulan, tetapi tidak ada tanda-tanda pemasangan identitas kegiatan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik mengenai:
- sumber anggaran,
- nilai kontrak,
- waktu pelaksanaan,
- Nama CV
- nama kontraktor atau pelaksana,
- serta pengawasan proyek.
Tanpa plang, masyarakat tidak dapat mengetahui legalitas dan spesifikasi pekerjaan, sehingga membuka ruang untuk dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan di lapangan.
Indikasi Pengawasan Tidak Optimal

Pekerja juga menyebutkan bahwa selama proyek berlangsung, pengawas dan konsultan proyek jarang atau bahkan tidak pernah hadir di lokasi untuk melakukan pengecekan fisik.
Temuan ini, jika benar, menunjukkan adanya indikasi lemahnya fungsi monitoring dan evaluasi yang seharusnya dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi teknis.
Pengawasan yang tidak optimal dapat menyebabkan:
- kualitas pekerjaan menurun,
- potensi ketidaksesuaian spesifikasi,
- serta meningkatnya dugaan praktik proyek siluman.
Status Konfirmasi OPD Terkait
Awak Mediarjn.com telah menghubungi OPD teknis terkait untuk meminta klarifikasi atas temuan yang terjadi di lapangan.
Hingga berita ini diterbitkan, OPD terkait belum memberikan jawaban resmi mengenai:
- alasan tidak dipasang papan informasi,
- status pengawas dan konsultan,
- serta penjelasan teknis lainnya.
Konfirmasi lebih lanjut dari OPD dibutuhkan agar persoalan ini dapat diluruskan secara profesional dan sesuai prosedur.
Publik Menunggu Transparansi Pelaksanaan Proyek
Dugaan proyek tanpa papan informasi di Desa Silaen menunjukkan pentingnya pengawasan, akuntabilitas, serta keterbukaan dalam setiap proyek pemerintah.
(Redaksi)

