Seorang wanita di Karo menangis histeris setelah mengetahui saldo tabungan BRI-nya raib hingga ratusan juta rupiah, menjadi sorotan publik.
Lau Baleng, Karo, – Mediarjn.com –
Seorang wanita yang diduga sebagai nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik setelah saldo tabungannya mendadak hilang hingga mencapai ratusan juta rupiah pada Selasa (11/11/2025) dini hari. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keamanan sistem perbankan digital di daerah tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut penuturan korban, insiden bermula ketika ia tidak dapat mengakses akun mobile banking BRI miliknya yang tiba-tiba menampilkan notifikasi bertuliskan “akun Anda ditangguh.” Beberapa jam kemudian, akses ke rekening tersebut kembali normal, namun saldo simpanannya telah lenyap.
“Hilang uangku semua, gak ada ku apa-apain. Ini tengok jam 5 pagi diambil uangku!” ucap korban dengan nada pilu sembari menunjukkan tangkapan layar saldo rekening yang mendadak kosong.
Korban menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.24 WIB, dan ia langsung melapor ke pihak bank sekitar pukul 07.30 WIB. Namun hingga berita ini diterbitkan, ia mengaku belum mendapatkan kejelasan atau penyelesaian dari pihak BRI.
Curahan Hati Korban di Media Sosial
Rasa kecewa dan kehilangan yang dialami korban turut ia ungkapkan melalui unggahan di media sosial pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menulis kalimat penuh kekecewaan:
“Sudah tidak ada amannya lagi menabung di sini, rekening nasabah bisa dibobol tanpa tanggung jawab.”
Unggahan itu kemudian viral dan memicu beragam reaksi dari masyarakat, terutama warganet yang turut mempertanyakan tanggung jawab dan sistem keamanan perbankan yang seharusnya melindungi dana nasabah.
Belum Ada Keterangan Resmi dari Pihak BRI
Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI Unit Laubaleng maupun BRI Kantor Cabang Kabanjahe belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pembobolan rekening tersebut. Jumlah pasti uang yang hilang serta mekanisme terjadinya transaksi misterius itu masih dalam proses verifikasi internal.
Tuntutan Transparansi dan Tindakan Cepat
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran publik yang lebih luas karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan nasional. Pengamat keuangan menilai, pihak BRI harus segera mengambil langkah investigatif dan komunikatif, baik kepada korban maupun publik, agar citra lembaga tetap terjaga.
Belum diketahui apakah laporan korban telah diterima secara resmi oleh pihak kepolisian, atau masih dalam tahap penanganan internal di lingkungan BRI. Publik kini menanti tindakan cepat dan transparan dari pihak bank guna menjamin keamanan sistem perbankan digital serta mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

