Memuat berita terbaru...  

Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80  
   
Hari Kesaktian Pancasila Sekdes Sumberjaya quotes Jurnalistik Hari Kesakitan Pancasila. Kepala Desa, Jejalenjaya. H. KumpulHari Kesakitan Pancasila, Kades Tambu. H. Jaut HUT KEJAKSAAN RI 80 BANNER 000      HUT Kejaksaan RI 80 banner 00HUT KEJARI 80 BANNER 01  HUT KEJARI 80 banner 02 HUT KEJARI 80 BANNER 03 HUT KEJARI 80 BANNER 04               HUT Kejaksaan RI 80 banner 05 HUT Kejaksaan RI 80 banner 06 HUT Kejaksaan RI 80 banner 07    

Bobby Nasution Jadi Korban Framing! Pemerhati Habornas Sumut : Kebijakan Mutasi Kendaraan untuk PAD Sumut


Langkat, Sumatera Utara Mediarjn.com Pemerhati Habornas Toba Sumatera Utara, Guntur Hasibuan, memberikan klarifikasi terkait viralnya video Gubernur Sumut Bobby Nasution yang disebut-sebut melakukan razia kendaraan perusahaan di kawasan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, pekan lalu.

Menurut Guntur, informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak sesuai fakta. Ia menegaskan bahwa pada saat itu Gubernur Sumut tengah meninjau kondisi jalan amblas di wilayah tersebut. Secara kebetulan, sebuah truk berpelat BL melintas, lalu Gubernur dengan ramah menyapa sopir dan menyosialisasikan aturan baru mengenai mutasi kendaraan operasional perusahaan.

“Bukan razia. Pak Gubernur hanya menyosialisasikan peraturan yang akan berlaku pada 2026, dimana kendaraan operasional perusahaan yang berdomisili di Sumut harus dimutasikan menjadi pelat BK atau BB,” ucap Guntur.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan untuk kepentingan pribadi Bobby Nasution, melainkan agar pajak kendaraan bermotor dapat menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut.

“Kalau kendaraan sudah pakai pelat BK atau BB, otomatis pajaknya masuk ke Sumatera Utara. Dana PAD ini penting untuk pembangunan, termasuk memperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak akibat tonase kendaraan berlebih,” tegasnya.

Guntur juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja menggiring opini seolah-olah Gubernur Sumut bersikap sentimen terhadap daerah lain.

“Video viral itu jelas-jelas digoreng, dipelintir untuk memicu kebencian. Saya mengecam tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu, karena merusak nilai kebangsaan dan persatuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Guntur menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Sumut. Ia menyebutkan bahwa aturan serupa bukan hal baru di Indonesia, karena telah lebih dulu diterapkan di beberapa provinsi lain, seperti Riau, Jawa Barat, dan Kalimantan Tengah.

“Jelas niat Pak Gubernur adalah untuk pembangunan Sumatera Utara. Dengan meningkatnya PAD dari pajak kendaraan, masyarakat akan merasakan manfaatnya dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” pungkasnya.


BMH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *