Langkat, Sumatera Utara – Mediarjn.com – Pemerhati Habornas Toba Sumatera Utara, Guntur Hasibuan, memberikan klarifikasi terkait viralnya video Gubernur Sumut Bobby Nasution yang disebut-sebut melakukan razia kendaraan perusahaan di kawasan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, pekan lalu.
Menurut Guntur, informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak sesuai fakta. Ia menegaskan bahwa pada saat itu Gubernur Sumut tengah meninjau kondisi jalan amblas di wilayah tersebut. Secara kebetulan, sebuah truk berpelat BL melintas, lalu Gubernur dengan ramah menyapa sopir dan menyosialisasikan aturan baru mengenai mutasi kendaraan operasional perusahaan.
“Bukan razia. Pak Gubernur hanya menyosialisasikan peraturan yang akan berlaku pada 2026, dimana kendaraan operasional perusahaan yang berdomisili di Sumut harus dimutasikan menjadi pelat BK atau BB,” ucap Guntur.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan untuk kepentingan pribadi Bobby Nasution, melainkan agar pajak kendaraan bermotor dapat menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut.
“Kalau kendaraan sudah pakai pelat BK atau BB, otomatis pajaknya masuk ke Sumatera Utara. Dana PAD ini penting untuk pembangunan, termasuk memperbaiki jalan-jalan provinsi yang rusak akibat tonase kendaraan berlebih,” tegasnya.
Guntur juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja menggiring opini seolah-olah Gubernur Sumut bersikap sentimen terhadap daerah lain.
“Video viral itu jelas-jelas digoreng, dipelintir untuk memicu kebencian. Saya mengecam tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu, karena merusak nilai kebangsaan dan persatuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Guntur menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Sumut. Ia menyebutkan bahwa aturan serupa bukan hal baru di Indonesia, karena telah lebih dulu diterapkan di beberapa provinsi lain, seperti Riau, Jawa Barat, dan Kalimantan Tengah.
“Jelas niat Pak Gubernur adalah untuk pembangunan Sumatera Utara. Dengan meningkatnya PAD dari pajak kendaraan, masyarakat akan merasakan manfaatnya dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” pungkasnya.
BMH