Jakarta, Mediarjn
Kesadaran akan kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan menjadi fokus utama dalam Pelatihan Green Leadership yang digelar oleh Democare di Myhallet Coffee & Eatery, Kemanggisan. Kegiatan yang diikuti oleh pelajar SMA ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan dalam menerapkan kepemimpinan yang peduli lingkungan.
Sebagai penggagas acara, Satria Alza Perdana, yang juga menjabat sebagai Direktur Democare, menekankan pentingnya membangun kesadaran sejak dini mengenai peran kepemimpinan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami ingin anak-anak muda memahami bahwa kepemimpinan bukan sekadar tentang mengambil keputusan atau memimpin orang lain, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Satria.
Dalam acara ini, peserta mendapat pembelajaran langsung dari dua pembicara utama, yakni Bang Najamudin Arfa, yang membahas aspek kepemimpinan, serta Bang Al Rian M. Irawan, Peneliti Emil Salim Institute, yang memaparkan tantangan lingkungan global dan peran pemimpin dalam mengatasi krisis iklim.
Dengan metode interaktif, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga strategi konkret untuk menerapkan kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan dalam komunitas mereka. Respon positif dari para peserta menunjukkan besarnya antusiasme generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan.
Menurut Satria, pelatihan ini adalah langkah awal dalam membangun ekosistem pemimpin muda yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Ia berharap inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.
“Jika kita ingin melihat perubahan nyata, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Pemuda adalah ujung tombak perubahan, dan kepemimpinan hijau adalah kunci untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya.
(Sam)