Memuat berita terbaru...  

Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80  
   
Hari Kesaktian Pancasila Sekdes Sumberjaya quotes Jurnalistik Hari Kesakitan Pancasila. Kepala Desa, Jejalenjaya. H. KumpulHari Kesakitan Pancasila, Kades Tambu. H. Jaut HUT KEJAKSAAN RI 80 BANNER 000      HUT Kejaksaan RI 80 banner 00HUT KEJARI 80 BANNER 01  HUT KEJARI 80 banner 02 HUT KEJARI 80 BANNER 03 HUT KEJARI 80 BANNER 04               HUT Kejaksaan RI 80 banner 05 HUT Kejaksaan RI 80 banner 06 HUT Kejaksaan RI 80 banner 07    

Gubernur Bobby Nasution Minta Dukungan Brimob dalam Perang Besar Melawan Narkoba di Sumut

Gubernur Bobby Nasution menerima kunjungan Komandan Pasukan Brimob (Danpas Brimob) I Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Anang Sumpena, di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (22/10/2025).

Medan, – Mediarjn.comGubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di wilayahnya. Ia meminta dukungan penuh dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya Korps Brimob, guna memperkuat langkah strategis dalam memerangi kejahatan luar biasa tersebut.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan kepolisian menjadi kunci penting untuk menekan tingginya angka peredaran narkoba di daerah ini,” ujar Bobby usai menerima kunjungan Komandan Pasukan Brimob (Danpas Brimob) I Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Anang Sumpena, di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (22/10/2025).

Sumut Masih di Posisi Teratas Kasus Narkoba

Bobby mengungkapkan, Sumatera Utara masih menempati posisi teratas secara nasional dalam kasus peredaran narkoba, yang berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat — mulai dari sosial, ekonomi, hingga keamanan daerah.

Data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Polda Sumut menunjukkan hasil mencengangkan: 1,4 ton sabu-sabu berhasil disita sepanjang Januari hingga 25 September 2025. Dari total 15,78 juta jiwa penduduk Sumut, sekitar 10,49 persen atau 1,5 juta orang diketahui menjadi pengguna narkoba.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Mulai dari orang dewasa, remaja, hingga orang tua ikut terjerat dalam lingkaran hitam narkoba. Bahkan ada yang menjadi pengedar,” tegas Bobby.

Dampak Sosial dan Meningkatnya Kriminalitas

Selain masalah narkoba, Gubernur juga menyoroti meningkatnya tindak kriminalitas di sejumlah daerah di Sumut, seperti kasus pencurian, begal, dan perkelahian antarkelompok. Ia menilai, tingginya peredaran narkoba turut menjadi pemicu utama meningkatnya kejahatan jalanan.

“Efeknya merusak fasilitas umum dan menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu, pemerintah provinsi bersama aparat kepolisian dan instansi terkait harus terus berkolaborasi untuk mengusut tuntas persoalan ini,” kata Bobby.

Bobby juga memberikan apresiasi kepada Polda Sumut dan jajarannya atas kerja keras dalam menangani berbagai bentuk kejahatan dan gangguan keamanan di daerah. Ia berharap, akan ada program kolaborasi lintas instansi untuk menekan angka kejahatan dan peredaran narkoba di Sumut.

Brimob Siap Perkuat Operasi di Sumatera

Sementara itu, Brigjen Pol Anang Sumpena menegaskan bahwa Sumatera Utara masih menjadi daerah dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. Dari total sekitar empat juta pengguna narkoba di Tanah Air, lebih dari satu juta orang di antaranya berasal dari wilayah Sumut.

“Ini situasi yang sangat serius. Karena itu, Brimob akan terus mendukung berbagai operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan bersama Polda dan BNN di wilayah Sumut,” ujar Anang.

Ia menjelaskan bahwa Pasukan Brimob I Korps Brimob Polri, yang bermarkas di Kota Binjai, memiliki wilayah operasi mencakup seluruh Pulau Sumatera. Selain menangani gangguan keamanan berintensitas tinggi seperti terorisme dan kerusuhan massal, Brimob juga aktif membantu operasi lintas instansi dalam pemberantasan narkoba.

“Selain menangani kejahatan berintensitas tinggi, Brimob juga bertugas menjaga keamanan kepala daerah, objek vital nasional, serta kawasan investasi strategis,” jelasnya.

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, Brimob bersama aparat gabungan telah melakukan operasi penghancuran markas narkotika di sejumlah titik rawan di Sumatera Utara. Langkah ini dinilai efektif dalam menekan jaringan pengedar narkoba lintas provinsi.

“Kami akan terus hadir dan berperan aktif menjaga Sumatera Utara agar tetap aman dan terbebas dari ancaman narkoba,” tegas Brigjen Anang.

Perang Panjang Melawan Narkoba

Langkah Gubernur Bobby Nasution menggandeng Brimob menjadi sinyal kuat atas keseriusan pemerintah daerah dalam perang jangka panjang melawan narkoba, mengingat Sumatera Utara merupakan salah satu jalur utama peredaran barang haram dari luar negeri, baik melalui jalur laut maupun darat.

Dengan dukungan aparat kepolisian, TNI, dan lembaga penegak hukum lainnya, diharapkan upaya ini mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba dan mengembalikan Sumatera Utara sebagai daerah yang aman, produktif, dan berdaya saing tinggi.

“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” tutup Bobby.


Sumber: Pemprov Sumut, BNN RI, Korps Brimob Polri
Reporter:Team -Mediarjn.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *