Balikpapan, Mediarjn.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan objek vital nasional. Hal ini dibuktikan melalui keterlibatan aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PT Pertamina Hulu Balikpapan pada Kamis (11/9/2025) di Meeting Room Grand Jahtera Hotel, Balikpapan.
Kegiatan bertema “Membangun Sistem Pam Obvit Nasional Berbasis Teknologi PT Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Kalimantan bersama Polda Kalimantan Timur” ini dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Kaltim, perwakilan SKK Migas, serta jajaran manajemen Pertamina Hulu Balikpapan.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, SIK, MSc yang diwakili oleh Kasubbid PID Bidhumas Polda Kaltim, AKBP Made, menyampaikan materi bertajuk “Komunikasi Efektif dan Efisien bersama Stakeholder Pengamanan.”
“Polri menekankan pentingnya komunikasi yang terintegrasi, transparan, dan adaptif dengan seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi ini bukan hanya untuk pengamanan aset vital nasional, tetapi juga dalam mewujudkan rasa aman bagi masyarakat sekitar,” tegas AKBP Made.
FGD ini bertujuan menyatukan persepsi dan strategi antara Pertamina dan Polri dalam membangun sistem pengamanan berbasis digital. Beberapa tujuan khusus yang disepakati antara lain: memperkuat komitmen personel, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, menumbuhkan budaya kerja saling mendukung, serta mengembangkan kemampuan analisa risiko pengamanan hingga penyusunan strategi operasional.
Security Manager Pertamina Hulu Balikpapan dalam closing statement menyampaikan apresiasinya atas dukungan Polri dalam setiap langkah pengamanan. “Kami berharap ke depan Pertamina bersama Polri dapat terus menjalin sinergi untuk menjaga keamanan di wilayah operasional Kalimantan Timur. Kerja sama ini akan meminimalisir potensi insiden sekaligus mendukung stabilitas dan pembangunan daerah.”
Dengan sinergi antara Polri dan Pertamina, diharapkan sistem pengamanan berbasis teknologi dapat memperkuat perlindungan objek vital nasional sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.
(Anto)