Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80
     HUT RI 80 Banner 1      HUT RI 80Banner 2      HUT RI 80 Banner 3      HUT RI 80 Banner 4 HUT RI 80 Banner 5 HUT RI 80 Banner 6 HUT RI 80 Banner 7 HUT RI 80 Banner 8 HUT RI 80 Banner 9 HUT RI 80 Banner 10 HUT RI 80 Banner 11 HUT RI 80 Banner 12 HUT RI 80 Banner 13       HUT RI 80 Banner 14HUT RI 80 Banner 15 HUT RI 80 16    

Aksi Unjuk Rasa di Medan Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata


Medan Mediarjn.com  Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi berbagai kampus di Medan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, pada Selasa (26/8/2025). Aksi yang awalnya berlangsung damai tersebut berujung ricuh setelah massa dan aparat kepolisian terlibat saling dorong.

Para demonstran menuntut penghapusan tunjangan mewah anggota DPR serta penyesuaian gaji dewan agar disamakan dengan standar Upah Minimum (UMK/UMP). Menurut mereka, tunjangan dan gaji wakil rakyat saat ini sangat timpang dibanding kondisi masyarakat.

Situasi memanas ketika massa berusaha menerobos barikade polisi dengan menarik pagar DPRD menggunakan tali. Aparat kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon untuk membubarkan kerumunan.

“Demonstrasi ini seharusnya bisa berlangsung tertib. Namun ada upaya massa yang memaksa masuk ke gedung, sehingga kami terpaksa mengambil langkah tegas,” ujar seorang perwira polisi di lokasi.

Akibat bentrokan, sejumlah mahasiswa maupun aparat dilaporkan mengalami luka-luka ringan. Beberapa pengunjuk rasa juga diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Meski ricuh, para mahasiswa menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi rakyat dan mendesak pemerintah serta DPR agar meninjau kembali kebijakan tunjangan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil.

Aksi di Medan ini menjadi bagian dari gelombang protes nasional bertajuk #IndonesiaGelap, yang muncul di berbagai kota besar di Indonesia sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan kenaikan tunjangan legislatif di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.


BMH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *