Anggota DPR RI Sihar Sitorus bersama BGN melakukan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Toba.
Toba, – Mediarjn.com – Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus bersama Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula HKBP Kota Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (15/11/2025) pukul 10.00 WIB. Sosialisasi ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan MBG sekaligus memastikan kesiapan daerah dalam mendukung agenda prioritas nasional tersebut.
Program MBG untuk Generasi Emas 2045
Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto yang ditujukan untuk memperkuat kualitas gizi anak dan kelompok rentan. Pemerintah menargetkan layanan Dapur MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Toba. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan gizi untuk mendukung lahirnya Generasi Emas Indonesia 2045.
Komitmen DPR RI: Pengawasan Anggaran dan Ketepatan Sasaran
Dalam sambutan melalui Zoom, Sihar Sitorus menegaskan bahwa MBG merupakan agenda prioritas nasional yang harus diawasi secara ketat.
“Komisi IX bertugas dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan. Pengawasan terhadap MBG sangat penting agar program ini tepat sasaran, terutama karena anggaran yang dikelola sangat besar,” ujarnya.
Sihar menambahkan bahwa MBG bukan hanya bantuan pangan, tetapi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sasaran utama program ini yakni peserta didik dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, serta kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia juga berharap kebutuhan bahan baku lokal dapat dipenuhi dari Kabupaten Toba sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat setempat.
Pemkab Toba Dukung Penuh Penerapan MBG

Wakil Bupati Toba, Drs. Audi Murphy Sitorus, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap implementasi MBG. Ia menilai program ini strategis untuk menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kecukupan gizi anak usia belajar.
“Kami mendorong orang tua lebih peduli terhadap gizi seimbang. Kabupaten Toba menargetkan 26 dapur MBG di 16 kecamatan,” jelasnya.
Kadis Kesehatan: Semua Dapur MBG Harus Penuhi Standar Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Toba dr. Freddy Sibarani menjelaskan bahwa setiap dapur MBG wajib memenuhi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Prosesnya meliputi persyaratan administrasi, inspeksi lapangan, serta uji laboratorium.
“Standar seperti ventilasi, kebersihan, dan pengelolaan bahan makanan adalah keharusan agar makanan yang diberikan aman dan bergizi,” katanya.
BGN: SPPG Ditujukan untuk Bantu Keluarga Menengah ke Bawah
Perwakilan BGN Sumatera Utara, Donal Simanjuntak, mengatakan bahwa SPPG berfungsi membantu keluarga menengah ke bawah yang kesulitan menyediakan makanan bergizi bagi anak. Ia meminta masyarakat bersabar karena program MBG masih melalui tahap pembangunan infrastruktur dapur dan sistem distribusi.
Penegasan Komitmen Bersama Pusat dan Daerah
Melalui sosialisasi ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyatakan komitmen bersama dalam mewujudkan pemenuhan gizi berkualitas bagi generasi masa depan Indonesia. Program MBG diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan gizi sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan.
(Redaksi)

