Kabupaten Bekasi, – Mediarjn.com – Penggunaan anggaran yang efektif, efisien untuk manfaat pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah dibangun di belakang gedung DPRD Kabupaten Bekasi namun tidak difungsikan, menurut Sulaeman Bendahara Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) DPC Kabupaten Bekasi sangat miris dan memperihatinkan
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ada dibangun tempat UMKM di belakang gedung DPRD, namun tidak berfungsi sebagai warga bekasi kita merasa miris dan memprihatinkan, dengan kondisi ekonomi sulit saat ini, seharusnya itu bisa dimanfaatkan,”kata aktivis buruh itu
Menurut Sulaeman, tujuan ada dipersiapkan tempat untuk usaha di lingkungan DPRD merupakan hal yang positif dan baik jika sesuai peruntukan.
“Bangunan UMKM ini tentu sumber anggaran dari APBD, yang telah melalui pembahasan dengan perencanaan yang matang, misal untuk bangunan dibutuhkan biaya pembangunan sekian juta, setelah itu, tujuan didirikan juga dikaji secara matang peruntukannya, tapi fakta dilapangan yang kita temui, bangunan dijadikan tempat penyimpanan barang rongsokan, (kursi rusak, galon kosong, dan kardus-red),”ujarnya
Sulaeman menilai dalam perencanaan dan penganggaran untuk pelaksanaan pembangunan gedung UMKM di belakang gedung DPRD Kabupaten Bekasi perlu dievaluasi
“Kita sebagai warga bekasi hanya bisa berharap agar banguanan UMKM ini dievaluasi kembali, dan dimanfaatkan dengan baik, agar tidak muncul asumsi masyarakat menghambur-hamburkan anggaran, melalui tugas dan fungsinya anggota DPRD sebagai kontrol penggunaan anggaran berjalan, dan ini perlu dilaksanakan pengawasan dan dikontrol,”pungkasnya
Menanggapi hal itu, (Plt) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H. Najmuddin, S.Ag, M.Ling, M.Tr.IP yang baru menjabat mengaku, baru mengetahui ada bangunan UMKM tersebut
“Saya kan disini baru, dan belum semua hapal tentang yang ditanyakan, tapi semua saya respon, ini sudah saya panggil pegawai bagian umum (sekretariat dewan-red) Pak Nurdin, dan itu dibangun pada tahun 2023,”terangnya
Lebih lanjut, Najmudin mengatakan bahwa perencanaan dari bangunan didirikan untuk tamu
“Filosofisnya (dibangun gedung UMKM-red) mungkin ada tamu dari luar di arahkan beli produk-produk kita, kalau ada stand UMKM, mereka mungkin dari situ bisa beli oleh-oleh, makanan dan lain sebagainya,”paparnya
Kendati demikian, Najmudin yang baru mengetahui ada bangunan yang tidak berfungsi dikomplek gedung DPRD, akan berkordinasi dengan bagian kerjasama
“Informasi ini baru kita ketahui, dan penggunaannya juga ada aturan, tidak bisa semudah yang kita bayangkan, nanti kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan bagian kerjasama, bisakah tempat ini kita gunakan dengan model Kerja Sama Usaha (KSU), seperti halnya yang ada di Gedung Juang untuk masuk dalam pendapatan daerah,”ungkapnya
Plt Sekretariat Dewan Kabupaten Bekasi itu menambahkan sedang berupaya, untuk mendapatkan kewenangan memanfaatkan Bangunan stand UMKM tersebut
“Kami sudah berupaya kepimpinan melalui surat, namun belum ada respon, tapi pertanyaannya, kalau itu dibuat tempat usaha, ada yang beli nggak,”pungkasnya
Terkait pemberitaan Media Rjn sebelumnya, Ada Oknum anggota DPRD jarang ngantor, Najmudin berkelit, dan mengarahkan untuk menanyakan ke Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD, bukan kepada dia, karenan menurutnya bukan tupoksinya,”tutupnya
Red
.png)


