Selasa, 23 September 2025
Samosir, Sumut, – Mediarjn.com – Akses menuju Danau Toba, destinasi pariwisata unggulan Sumatera Utara, kini semakin beragam. Salah satu inovasi terbaru adalah kehadiran seaplane atau pesawat amfibi yang mampu mendarat langsung di atas permukaan danau. Kehadiran moda transportasi ini diyakini akan menjadi terobosan penting dalam mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di Sumut.
Uji Terbang Perdana dari Silangit ke Samosir
Pada hari ini, dilakukan uji terbang (demo flight) seaplane dari Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, menuju Pelabuhan Mariana Resort, Kabupaten Samosir. Sejumlah pejabat, pemangku kepentingan pariwisata, serta perwakilan media turut serta dalam penerbangan perdana tersebut.
Pesawat berkapasitas belasan penumpang ini lepas landas dari Silangit dan mendarat mulus di perairan Danau Toba. Uji coba ini menjadi penanda awal bahwa moda transportasi baru tersebut berpotensi segera beroperasi secara komersial.
“Sebagai ikon pariwisata Indonesia, Danau Toba harus didukung dengan konektivitas yang baik. Kehadiran seaplane diharapkan tidak hanya memperkuat akses ke kawasan Danau Toba, tetapi juga membuka peluang serupa ke destinasi lain di Sumut, termasuk Nias,” ujar salah satu pejabat yang ikut dalam penerbangan uji coba.
Target Beroperasi Awal 2026
Apabila seluruh proses perizinan dapat diselesaikan tepat waktu, seaplane ditargetkan sudah bisa digunakan masyarakat dan wisatawan pada awal tahun 2026. Dengan beroperasinya layanan ini, wisatawan tidak hanya dapat menghemat waktu perjalanan, tetapi juga merasakan pengalaman berbeda dengan mendarat langsung di perairan Danau Toba.
Moda transportasi ini diproyeksikan mampu menambah alternatif akses selain jalur darat dan udara yang sudah ada, seperti Bandara Silangit, Bandara Kualanamu, dan Bandara Sibisa. Kehadiran seaplane juga akan melengkapi transportasi penyeberangan kapal feri yang selama ini menjadi tumpuan utama menuju Samosir.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kehadiran seaplane tidak hanya memberi nilai tambah dari sisi pariwisata, tetapi juga diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), hotel, restoran, serta penyedia jasa wisata di sekitar Danau Toba diperkirakan ikut berkembang.
“Semakin banyak pilihan akses menuju Danau Toba, semakin tinggi pula peluang peningkatan kunjungan wisatawan. Pada akhirnya, ini akan mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi prioritas nasional,” kata seorang pengamat pariwisata Sumut.
Bagian dari Strategi Nasional
Sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia, Danau Toba terus mendapat dukungan dalam hal infrastruktur, promosi, hingga pengembangan aksesibilitas. Seaplane dipandang sebagai langkah strategis untuk menunjang visi pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata kelas dunia.
Selain Danau Toba, moda transportasi ini juga berpeluang dikembangkan di kawasan wisata bahari lainnya di Sumut, seperti Kepulauan Nias, yang juga memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan mancanegara.
Dengan uji coba ini, harapan baru bagi pariwisata Sumut semakin terbuka. Kehadiran seaplane di Danau Toba akan menjadi simbol kemajuan transportasi pariwisata, sekaligus bukti keseriusan pemerintah dan stakeholder dalam memajukan pariwisata daerah.
BMH

