Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80
   
Maulid Nabi 1447 2025 BANNER 0000 HUT KEJAKSAAN RI 80 BANNER 000      HUT Kejaksaan RI 80 banner 00HUT KEJARI 80 BANNER 01  HUT KEJARI 80 banner 02 HUT KEJARI 80 BANNER 03 HUT KEJARI 80 BANNER 04               HUT Kejaksaan RI 80 banner 05 HUT Kejaksaan RI 80 banner 06 HUT Kejaksaan RI 80 banner 07 HUT RI 80 Banner 1      HUT RI 80Banner 2      HUT RI 80 Banner 3 HUT RI 80 Banner 4 HUT RI 80 Banner 5 HUT RI 80 Banner 6 HUT RI 80 Banner 7 HUT RI 80 Banner 8 HUT RI 80 Banner 9 HUT RI 80 Banner 10 HUT RI 80 Banner 11 HUT RI 80 Banner 12       HUT RI 80 Banner 13HUT RI 80 Banner 14 HUT RI 80 15    

Angga Korban TPPO Kamboja Diselamatkan, Wali Kota Bekasi Ingatkan Warga Jangan Mudah Tergiur Tawaran Kerja Ilegal

Rabu 3 September 2025 


Kota Bekasi, Mediarjn.com  Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Rabu (3/9) mengunjungi rumah keluarga Angga Karidwansyah (24), warga Kelurahan Bantargebang, yang baru saja dipulangkan ke tanah air setelah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan orang tua Angga yang sebelumnya mendatangi kantor Wali Kota Bekasi untuk meminta bantuan agar putranya bisa dipulangkan. Tri Adhianto menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI di Kamboja, serta pihak-pihak lain yang telah membantu proses evakuasi dan pemulangan.

“Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pihak terkait, Angga bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Atas nama Pemerintah Kota Bekasi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Tri.

Angga dilaporkan berangkat ke Kamboja setelah mendapat tawaran kerja dari seorang temannya di Jakarta Barat. Tanpa sepengetahuan keluarga, ia direkrut untuk bekerja di sana dan kemudian menjadi korban trafficking. Kondisinya diketahui keluarga setelah Angga mengirim pesan WhatsApp dalam keadaan sakit dan tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Kamboja.

Selama berada di Kamboja, Angga mengalami berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Beruntung, dalam kondisi sakit ia masih bisa menghubungi keluarga. Setelah melalui proses evakuasi, Angga sempat ditempatkan sementara di kantor imigrasi Kamboja pada Juli lalu, hingga akhirnya berhasil dipulangkan ke Bekasi tiga hari yang lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas.

“Kerja di luar negeri itu tidak mudah, ada persyaratan resmi yang harus dipenuhi. Jangan mudah tergiur iming-iming pekerjaan yang justru bisa berujung pada bahaya,” tegas Tri.

Tri juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bekasi untuk menyiapkan fasilitas resmi bagi anak-anak Bekasi yang ingin bekerja di luar negeri.

“Kami sudah menyiapkan program mulai dari psikotes, pelatihan bahasa, keterampilan, hingga perusahaan mitra yang resmi. Semua pembiayaan akan ditanggung oleh Pemkot agar masyarakat bisa bekerja di luar negeri dengan aman dan resmi,” tambahnya.


Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *