Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan duka cita melalui YouTube Sekretariat Negara
Jakarta – Mediarjn.com – Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Shalom, Salve, Om Swastiastu, Namo Buddhaya.
Insiden Demonstrasi Berujung Tragedi
Peristiwa demonstrasi yang berlangsung pada malam hari kemarin berujung tragis setelah seorang pengemudi ojek online (ojol), Afan Kurniawan, meninggal dunia akibat diduga tertabrak kendaraan petugas. Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, termasuk Presiden Republik Indonesia.
Pernyataan Presiden Melalui YouTube Sekretariat Negara
Pernyataan resmi Presiden Prabowo Subianto terkait insiden ini telah diunggah melalui channel YouTube Sekretariat Negara satu jam yang lalu. Dalam video tersebut, Presiden menyampaikan duka cita mendalam sekaligus instruksi tegas agar kasus ini segera diusut hingga tuntas.
Video lengkap pernyataan Presiden dapat disaksikan melalui channel resmi YouTube Sekretariat Negara.
Presiden Sampaikan Duka Cita
Dalam pernyataannya, Presiden menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Afan Kurniawan.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah Republik Indonesia menyampaikan turut berduka cita dan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga almarhum dan memberi perhatian khusus kepada orang tua serta saudara-saudaranya,” ungkap Presiden.
Perintah Tegas: Usut Tuntas dan Transparan
Presiden menegaskan telah memberi instruksi agar insiden tersebut diusut secara menyeluruh dan transparan. Ia menekankan bahwa aparat yang terbukti melakukan tindakan di luar ketentuan akan mendapat sanksi hukum sekeras-kerasnya.
Seruan untuk Tenang dan Percaya pada Pemerintah
Dalam situasi yang memanas, Presiden menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menimbulkan kerusuhan. Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen melindungi rakyat dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
Ancaman Kelompok yang Ingin Memecah Bangsa
Presiden juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam upaya kelompok tertentu yang ingin menimbulkan huru-hara. Menurutnya, hal tersebut tidak menguntungkan rakyat maupun bangsa.
Harapan Menuju Bangsa yang Mandiri
Presiden menutup pernyataannya dengan ajakan membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, dan sejahtera. Ia menekankan bahwa aspirasi rakyat tetap diperhatikan, selama disampaikan secara sah dan tertib.
Publik Menunggu Langkah Konkret
Kasus meninggalnya Afan Kurniawan menjadi perhatian nasional dan akan menjadi ujian serius bagi pemerintah dalam menjamin penegakan hukum yang adil serta perlindungan hak-hak masyarakat. Publik kini menunggu tindak lanjut aparat penegak hukum dan ketegasan pemerintah dalam menyelesaikan kasus ini.
(Red)