Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80
     HUT RI 80 Banner 1      HUT RI 80Banner 2      HUT RI 80 Banner 3      HUT RI 80 Banner 4 HUT RI 80 Banner 5 HUT RI 80 Banner 6 HUT RI 80 Banner 7 HUT RI 80 Banner 8 HUT RI 80 Banner 9 HUT RI 80 Banner 10 HUT RI 80 Banner 11 HUT RI 80 Banner 12 HUT RI 80 Banner 13    

Pemuda Batak Bersatu Hadiri Doa Bersama “Merawat Lingkungan, Tutup TPL”, Sebagai Wujud Kepedulian terhadap Alam Tapanuli Raya


Jakarta, – Mediarjn.com Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD DKI Jakarta, Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD Banten, Pemuda Batak Bersatu DPC Kota Bekasi, Pengurus Pusat Gereja HKBP menggelar aksi damai dan doa bersama bertajuk “Merawat Lingkungan, Tutup TPL (Toba Pulp Lestari)” sebagai bentuk keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan Danau Toba dan Tapanuli akibat aktivitas industri pulp yang dinilai merusak ekosistem hutan, Pada Senin (18/8/2025) pagi hari.

Acara yang berlangsung dengan hikmat ini digelar di Tugu Proklamasi, dihadiri oleh Ketua DPD PBB DKI Dayan F. Siringo-ringo bersama anggota PBB DKI, Ketua PBB Banten Bambang Marbun beserta Anggota PBB Banten, Ketua PBB Kota Bekasi Muslim Tampubolon beserta Anggota PBB Kota Bekasi dan hadir juga Pimpinan Pusat Gereja HKBP Oppui Ephorus Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, berbagai elemen masyarakat, aktivis lingkungan, tokoh adat, pemuka agama, dan organisasi masyarakat sipil lainnya.

Perwakilan dari Pemuda Batak Bersatu menyatakan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan menyelamatkan tanah leluhur Batak dari eksploitasi yang tidak ramah lingkungan.

“Kami hadir di sini bukan sekadar berdoa, tetapi juga bersaksi dan bersuara bahwa tanah Batak bukan untuk dirusak. Kami menolak segala bentuk perusakan lingkungan, termasuk oleh korporasi seperti TPL yang selama ini dinilai tidak berpihak pada kelestarian alam maupun masyarakat adat,” ujar Muslim Tampibolon Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPC Kota Bekasi salah satu peserta aksi damai.

Pemuda Batak Bersatu menegaskan bahwa aksi ini adalah langkah awal untuk konsolidasi kekuatan masyarakat adat, pemuda, dan seluruh lapisan warga Batak untuk bersama-sama menuntut penutupan TPL dan mengembalikan hutan ke pangkuan masyarakat adat yang lebih memahami cara menjaga dan merawat alam secara berkelanjutan.

Kegiatan doa bersama ini diisi dengan seruan moral, refleksi spiritual, serta orasi lingkungan dari berbagai pihak yang menyerukan pentingnya keadilan ekologis, perlindungan terhadap masyarakat adat, dan penghentian operasi perusahaan yang merusak alam.

Pemuda Batak Bersatu mengajak seluruh generasi muda Batak di manapun berada untuk tidak tinggal diam dan ikut ambil bagian dalam gerakan menyelamatkan lingkungan Tapanuli sebagai bagian dari jati diri dan warisan budaya yang harus dilindungi.

“Kami juga menyerukan kepada Pihak Pemerintah Pusat agar turun tangan dalam persoalan yang dihadapi Masyarakat pinggiran Danau Toba, untuk menutup PT TPL (Toba Pulp Lestari) yang sudah merusak alam selama ini.” Tutup Muslim Tampubolon.


Boy Hutasoit 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *