Pontianak, Kalbar, – Mediarjn.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga kader Partai Gerindra memaki wartawan secara arogan hingga mengajak perang menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut menjadi sorotan setelah akun X @GojekMilitan membagikan cuplikan video tersebut pada Minggu (26/1/2025).
Dalam video tersebut, pria berkemeja putih dan celana krem—yang menyerupai gaya khas Presiden Prabowo—terlihat marah dengan nada penuh emosi. Ia mengeluarkan pernyataan sombong, mengklaim pengalamannya keliling dunia dan keterlibatan dalam pengadaan peralatan seperti senjata dan tank untuk Mabes Polri.
“Pengalaman saya keliling dunia, pengadaan tank, senjata Mabes Polri. Tanya di Mabes Polri,” ujar pria itu sambil berbicara dengan nada tinggi.
Tidak hanya itu, pria tersebut juga diduga merendahkan profesi wartawan dengan tudingan bahwa mereka hanya mencari kesalahan.
“Saya tahu cara-cara wartawan cari kesalahan. Kita tahu, nggak mudah terpancing saya,” tambahnya dengan ekspresi penuh amarah.
Respons Masyarakat dan Reaksi di Media Sosial
Unggahan video tersebut langsung memicu gelombang kritik di media sosial. Banyak pengguna mempertanyakan perilaku pria tersebut yang dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai profesionalisme dan etika seorang kader partai politik.
“Jika benar dia kader partai besar seperti Gerindra, ini mencoreng nama baik partai. Kami menunggu klarifikasi resmi,” tulis salah satu pengguna.
Pentingnya Etika dan Profesionalisme
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga etika dan profesionalisme, terutama bagi individu yang diduga memiliki posisi atau afiliasi politik. Ketika seseorang berbicara atas nama dirinya atau kelompok tertentu, perilaku tersebut dapat membawa dampak besar terhadap reputasi dan persepsi publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Partai Gerindra terkait insiden ini. Pihak media dan publik pun menanti langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan polemik ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(Redaksi/Anto)