Foto : Ketua GMNI Jakarta Selatan, Deodatus Sunda Se, memberikan pernyataan kepada media usai melaporkan dugaan korupsi Jokowi dan keluarganya di Gedung Merah Putih KPK. Kamis, (16/1/2025).
Jakarta, – Mediarjn.com – (GMNI desak KPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Raya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, beserta keluarganya terkait dugaan tindak pidana korupsi. GMNI desak KPK, Kesetaraan hukum bagi semua pihak, , Desakan ini disampaikan oleh Ketua GMNI Jakarta Selatan, Deodatus Sunda Se, atau Bung Dendy, setelah menyerahkan laporan resmi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, (16/1/2025).
GMNI melaporkan dugaan korupsi yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya. Laporan ini mengacu pada temuan Lembaga Internasional Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang menyebutkan bahwa Jokowi masuk dalam daftar mantan pemimpin terkorup dunia dan diduga melemahkan KPK selama masa pemerintahannya.
Menurut Bung Dendy, laporan ini merupakan bentuk tuntutan agar KPK menjalankan tugasnya secara independen tanpa diskriminasi. “Dalam upaya pemberantasan korupsi, setiap individu, tanpa terkecuali, termasuk mantan Presiden Joko Widodo beserta keluarganya, harus diperlakukan sama di mata hukum,” tegasnya.
Laporan terkait dugaan korupsi ini sebenarnya bukan yang pertama. GMNI sebelumnya telah mengajukan laporan serupa pada 9 Agustus 2024, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari KPK.
Bung Dendy menegaskan bahwa laporan ini bertujuan untuk mengembalikan citra dan integritas KPK sebagai lembaga independen. Ia juga menyoroti dugaan kolusi dan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi, termasuk putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai memanfaatkan kekuasaan untuk ambisi politik pribadi.
GMNI meminta KPK segera memanggil Joko Widodo, keluarganya, serta pihak-pihak terkait untuk memberikan klarifikasi atas dugaan asal-usul kekayaan yang mencurigakan. “Segera tingkatkan laporan ini ke tahap penyidikan,” ujar Bung Dendy.
Desakan ini menjadi ujian penting bagi pimpinan baru KPK untuk membuktikan integritas dan keberaniannya dalam menindak kasus-kasus besar, tanpa bayang-bayang kekuasaan atau kepentingan politik.
“Segera usut tuntas dugaan korupsi Joko Widodo dan keluarganya. Semua individu harus diperlakukan sama di mata hukum,” – Bung Dendy, Ketua GMNI Jakarta Selatan.
(Redaksi)