Kemiskinan Ekstrem Landa Wilayah Metrodollar, Tokoh Pemuda: Kabupaten Bekasi Butuh Ratu Adil

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240418-WA0018.jpg

Bekasi – Ade Irawan selaku Tokoh Muda Kabupaten Bekasi kepada awak media mengatakan belakangan ini marak di sosial media tentang Kabupaten Bekasi yang merupakan wilayah metrodollar karena dikelilingi oleh 10 Kawasan Industri dengan 10.000 lebih perusahaan (pabrik -red) terjadi kemiskinan ekstrem seperti dilansir oleh kantor berita ANTARA 2023 lalu https://www.antaranews.com/berita/3369168/dinsos-kabupaten-bekasi-3961-penduduk-alami-miskin-ekstrem itu menunjukkan bahwa diduga karena ketidakseriusan pemimpin daerah dalam memimpin Kabupaten Bekasi.

“Saya mewakili pemuda Kabupaten Bekasi merasa miris wilayah metrodollar yang notabene terkenal dengan kawasan industrinya, ribuan masyarakatnya mengalami Kemiskinan Ekstrem,” ujar Ade Irawan, Kamis (18/2/2024).

“Selain itu Kabupaten Bekasi pun belakangan ini mengalami krisis multidimensi dan yang paling krusial krisis pemimpin yang mana 2 kali pergantian Penjabat Bupati belakangan bukan orang asli Bekasi (PLT oleh Akhmad Marzuki dan PJ oleh Dani Ramdhan),” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bang Godem ini menambahkan, bahwa krisis multidimensi yang dimaksud adalah banyaknya kedaruratan yang harus segera ditangani dan dibereskan oleh Bupati Bekasi kedepannya.

“Seperti kedaruratan sampah, kemiskinan, lapangan pekerjaan, akses jalan yang mumpuni (bagus), banjir, kekeringan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi yang tidak signifikan dan lain sebagainya,” sebutnya.

Maka dari itu, lanjut Godem, Kabupaten Bekasi butuh Ratu Adil, layaknya dua tokoh wanita perkasa yang lolos ke Gedung Sate Bandung pilihan masyarakat Kabupaten Bekasi seperti Siti Qomariyah dan Cucu Sugiarti.

“Menurut saya mereka berdua layak berdampingan untuk memimpin Kabupaten Bekasi di 2024-2029,” tukasnya.

“Saya yakin duet mereka dalam memimpin Kabupaten Bekasi dapat menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi di Kabupaten Bekasi, sebagaimana layaknya sosok seorang ibu yang mampu melakukan beberapa pekerjaan secara langsung dalam satu waktu,” ungkap Godem.

“Sambil menyusui anaknya, seorang ibu bisa memasak di dapur sekaligus mencuci piring,” terang Ketua Bocah Bekasi Community tersebut.

Kabupaten Bekasi, tutur Godem, sangat membutuhkan Ratu Adil, Ratu yang dapat mengelola anggaran yang pro rakyat, Ratu yang mampu menjaga efisiensi keuangan daerah, Ratu yang bisa mengelola kekayaan sumber daya alam dengan baik, serta Ratu yang dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bekasi seadil-adilnya.

“Pemimpin Kabupaten Bekasi bukan Superman yang dapat menyelesaikan segala problematika seorang diri, tapi harus bisa berduet serta membentuk tim, knowledge dan attitude harus bisa menjadi dasar penilaian utama disamping skill dan leadership yang baik,” paparnya.

“Kita yakin dan perlu ingat ada pepatah ‘the birds of the same feather flock together’ artinya, jadi burung yang sejenis akan hinggap di dahan yang sama. Jadi perilaku burung yang disebutkan pepatah tadi pun serupa dengan tingkah manusia,” celotehnya.

“Sekelompok manusia pasti akan berkumpul dengan para anggotanya yang memiliki tujuan, hobi hingga niat yang sama. Demikian halnya dengan orang yang sering menolong orang lain, maka mereka akan bertemu, kumpul dan nyaman sekali dengan orang yang suka menolong orang lain,” jelasnya.

“Tapi saya yakin Kabupaten Bekasi Allah Ta’ala lindungi dengan mengirimkan pemimpin untuk hamba-Nya yang baik dan sholeh serta taqwa kepadanya-Nya,” pungkas Godem.

(CP/Red)