Memuat berita terbaru...  

Seorang PNS Kabupaten Karo bernama Sarifin Bangun mengadukan Kriminalisasi terhadap dirinya kepada Prof. Mahmud MD. Dugaan Pemalsuan surat Nota Dinas BKD Karo bermasalah, di Kabanjahe, Sumatera Utara • Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
Slider Banner HUT RI 80
   
Maulid Nabi 1447 2025 BANNER 0000 HUT KEJAKSAAN RI 80 BANNER 000      HUT Kejaksaan RI 80 banner 00HUT KEJARI 80 BANNER 01  HUT KEJARI 80 banner 02 HUT KEJARI 80 BANNER 03 HUT KEJARI 80 BANNER 04               HUT Kejaksaan RI 80 banner 05 HUT Kejaksaan RI 80 banner 06 HUT Kejaksaan RI 80 banner 07    

Mengenal Gili Iyang Dengan Kadar Oksigen Terbaik Nomor Satu di Indonesia dan Kedua Dunia Setelah Laut Mati di Yordania

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG_20240328_050609.jpg

Banyak manfaat dari penggunaan garam epsom di luar tubuh untuk kesehatan dan kesegaran kulit. Juga pengobatan seperti preeklampsia dan eklampsia yang dialami ibu hamil. Juga bisa menjadi tindakan medis awal untuk pasien yang terkena serangan stroke. Temuan tadi diperkuat oleh riset lanjutan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda Kabupaten Sumenep pada 2011 yang menyebutkan kualitas oksigen sebesar 20,9 persen terjadi di waktu-waktu tertentu, utamanya pada bulan Februari. Selain itu didapati pula bukti bahwa kandungan karbon dioksida di Gili Iyang tak lebih dari 26,5 persen dengan tingkat kebisingan hanya 36,5 desibel. Air Visual, sebuah aplikasi pencatat kualitas udara kemudian menempatkan Air Quality Index (AQI) Gili Iyang hanya satu tingkat di bawah kadar oksigen di Laut Mati, Yordania. Kedua daerah ini kemudian dinobatkan sebagai daerah dengan kadar oksigen terbaik di dunia. Di Gili Iyang, tempat untuk menikmati oksigen terbaik ada di Titik Oksigen di Desa Bancamara, yang letaknya sekitar 10 menit berkendara dari dermaga. Penandanya mudah saja karena terdapat pelang “Titik Oksigen” yang menunjuk ke sebuah lahan berpagar bambu dengan luas tak lebih dari 200 meter persegi. Ketika masuk kita diminta mengisi buku tamu dan membayar semacam retribusi kas desa seikhlasnya. Ada sekitar 10 gazebo untuk sekadar duduk dan beristirahat sambil menikmati kesegaran udara serta sudah disediakan bangunan toilet yang cukup bersih. Oh iya, karena kualitas udara bersihnya yang hadir sepanjang masa tersebut, membuat harapan hidup warganya juga ikut terjaga. Di pulau ini tak sulit menjumpai warga yang telah berusia di atas 90 tahun bahkan 100 tahun .go.idalam kondisi tubuh masih segar bugar dan tidak mengalami gangguan penglihatan, misalnya. Mereka masih berkegiatan seperti biasa seperti pergi ke ladang atau beribadah ke mushola atau masjid terdekat. Sumber: Indonesia.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *