Media Rubrik Jurnal Nusantara - Inspiratif - Inovatif - Kompetitif"
  <!-- SELAMAT HARI Bhayangkara ke 79 KOMBESPOL. HENDRIA LESMANA, S.I.K., M.S.I KAPOLRES DELI SERDANG.  -->
Selamat Hari Bhayangkara ke 79 Kombespol. MUSTOFA, S.I.K., M.H. Kapolres Metro Bekasi.

Kericuhan Berujung Kekerasan: Tempat Belajar Firman Tuhan Dirusak, Polisi Selidiki Dalang Kericuhan


Padang, Mediarjn.com Suasana mencekam mewarnai Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Minggu (27/7), saat sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat pendidikan agama oleh jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) diserang puluhan warga.

Warga menduga rumah tersebut diam-diam dijadikan tempat ibadah atau gereja. Emosi memuncak saat massa berkumpul, terjadi adu mulut yang berujung pada aksi pelemparan batu dan kayu ke arah rumah. Akibatnya, kaca jendela pecah dan sejumlah fasilitas dalam rumah rusak.

Yang lebih memprihatinkan, dua anak yang sedang mengikuti pelajaran agama di lokasi menjadi korban. “Salah satu anak bahkan ditendang, dan kami harus segera membawa mereka ke rumah sakit,” ujar Pendeta Anugerah, pemimpin jemaat GKSI setempat.

Ia menegaskan, rumah tersebut bukan gereja, melainkan tempat pendidikan rohani untuk anak-anak. Saat kejadian, sekitar 30 anak sedang belajar firman Tuhan di dalam rumah.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino S.H, M.H, membenarkan adanya insiden tersebut. “Kami sudah turun ke lokasi. Saat ini kami sedang mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya,” katanya.

Peristiwa ini memantik perhatian publik, terutama terkait kebebasan beragama dan pentingnya menjaga kerukunan antarwarga. Berbagai pihak kini mendesak aparat untuk mengusut tuntas insiden tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.


B.M. Hasibuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *