Usup Supriatna, S.IP, Wakil Ketua DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi saat pantau keadaan SD Negeri 04 Telajung Pada Jumat (18-07-2025)
Kab. Bekasi, – Mediarjn.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Usup Supriatna mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi agar segera melakukan pembanguanan atap SD Negeri 04 Telajung Cikarang Barat akibat dampak bencana puting beliung tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Fraksi PDI Perjuangan tersebut saat turun meninjau sekolah tersebut, pada Jumat (18/07/2025) bersama anggota DPRD Komisi III dan juga perwakilan komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi yang disambut oleh Nasih Suarsih selaku Kepala SD Negeri 04 Telajung, Cikarang Barat.
Tanggap cepat Wakil Ketua DPRD tersebut setelah mendapatkan keluhan masyarakat dengan berkoordinasi dengan stake holder terkait
“Begitu kita mendapat pengaduan dari masyarakat yang berharap agar dilakukan perbaikan atap SD Negeri 04 Telajung yang rusak akibat puting beliung pada bulan maret lalu, kami langsung berkoordinasi secara resmi untuk mengagendakan kegiatan hari ini,” ujarnya
Usup Supriatna anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa permintaan masyarakat sudah dikoordinasikan ke stake holder terkait
“Alasan lambatnya penanganan atap sekolah yang rusak ini kami sudah minta keterangan dari Dinas Pendidikan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta ke Badan Perencanaan Daerah untuk segera dilakukan pelaksanaan perbaikan secepatnya,”katanya
Namun, menurut Usup Supriatna ada komunikasi yang terputus dari Dinas Pendidikan dengan pengadaan barang dan jasa dalam penanganan bencana.
“Dalam keterangannya bahwa Badan Perencanaan Daerah telah mempersiapkan perencanaan dan anggaran untuk penanganan SD Negeri 04, namun dari Dinas Pendidikan adanya kerusakan di SD O4 ini tidak melaporkan ke Barjas penanganan bencana, melainkan langsung melaporkan ke DCKTR dimana pengakuan DCKTR sebagai pelaksana masih menunggu proses,”urainya
Kendati demikian, turunnya para anggota DPRD bersama para dinas terkait, Usup berharap agar secepat mungkin pelaksanaan perbaikan atap dilakukan
“Sekarang kita sudah berkumpul di sekolah ini, ada Kepala Sekolah, Kepala Desa, perwakilan masyarakat peduli pendidikan yang masing-masing sudah berpendapat dan juga DCKTR melalui perwakilannya sudah menjelaskan pokok persoalan, untuk itu saya berharap semua pihak segera kita bekerja demi kenyamanan anak didik menuntut ilmu dan kondusifitas masyarakat, mari kita jaga dan ciptakan damai, bangkit, sejahtera sesuai misi Kepala Daerah Kabupaten Bekasi,”harapnya
Kata Usup, kondisi SD Negeri 04 Telajung yang telah viral di media sosial bahkan ada pihak dari luar negeri yang ingin mengucurkan dana buat perbaikan atap rusak tersebut, meminta semua pihak bertanggungjawab
“Yang lebih buat hati saya miris saat mendengar dari kepala sekolah ada pihak dari luar negeri yang mau memperbaiki atap sekolah ini, jangan sampai masyarakat kita merasa di Kabupaten Bekasi tidak ada pemerintahan, saya kembali sampaikan kepada Dinas Pendidikan ataupun DCKTR agar dalam bulan ini sudah ada progres yang dilakukan baik penunjukan pelaksananya maupun pelaksanaan pembangunannya,”paparnya
Akibat bencana puting beliung tersebut yang mengakibatkan kerusakan pada atap sekolah dasar tersebut berdampak pada ruang kelas lantai dasar bangunan tersebut tidak bisa digunakan siswa, Usup meminta semua bihak bertanggungjawab memberikan yang terbaik dalam menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus 2025
“Tidak lama lagi kita akan menyambut hari ulang tahun kemerdekaan bangsa kita, diharapkan dalam perayaan kemerdekaan ini anak didik bersama masyarakat menyambut dengan riang gembira dan perbaikan atap sekolah sudah selesai, karena tadi kita sudah lihat kelantai atas, kondisi atap sudah tidak ada mengakibatkan ketika hujan turun lantai bawah terdampak rembesan air dan sehingga tidak bisa digunakan oleh anak didik kita, tentu ini harus secepatnya diperbaiki,”tutupnya
Ditempat yang sama Budi Muhammad Mustafa yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kaget karena atap belum diperbaiki
“Kejadian kerusakan atap sekolah ini terjadi pada 17 Maret lalu, dan pada 18 Maret kami sudah bersama-sama perwakilan anggota DPRD, ada Kepala Dinas Pendidikan, tim DCKTR hadir saat itu dan pemahaman kami perbaikan atap sekolah bisa dilaksanakan,”ungkapnya
Namun tidak sesuai harapan, tiga hari yang lalu Budi mendapatkan khabar bahwa kembali viral kondisi sekolah dasar 04 telajung kembali menjadi sorotan dan perbincangan masyarakat
“Kita tidak mencari siapa yang salah, sesuai tupoksi kami sebagai anggota DPRD melakukan pengawasan, budgeting penganggaran, seharusnya segera dilaksanakan perbaikan namun ternyata proses administrasinya sudah ditempuh hingga ini keempat kalinya dilelang,”ujarnya
Wakil Ketua DPRD Fraksi PKS itu menambahkan, bahwa ada mekanisme yang harus dilalui
“Tadi apa yang disampaikan oleh Pak Lurah, bahwa ini persoalan waktu, detailnya kapan kita dengarkan penjelasan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, karena ada mekanisme yang harus ditempuh,”terangnya
Budi berharap perbaikan atap ruang kelas SD Negeri 04 Telajung bisa segera diperbaiki
“Harapannya untuk segera mungkin, perbaikan atap sekolah dilaksanakan agar para anak didik kita bisa belajar dengan baik dan nyaman,”harapnya
Dalam kesempatan tersebut, Hendra perwakilan DCKTR mengatakan bahwa penganggaran sudah diajukan
“Setelah adanya laporan tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Benny Sugiarto telah mengajukan nota dinas, sampai akhirnya anggaran tersebut disetujui di Anggaran Perubahan Belanja Daerah, kalau tidak salah di anggaran kisaran Rp 600.000.000 jutaan, kita sudah proses dari mulai perencanaan, mudah-mudahan dalam waktu dekat setelah proses administrasi selesai, pembangunan atap rusak bisa kita laksanakan,”paparnya
Turut hadir dalam kunjungan kerja Wakil Ketua DPRD tersebut, Usup Supriatna Wakil Ketua DPRD, Budi MM Wakil Ketua DPRD, Ridwan Arifin, Martina Ningsih, Iwan Setiawan, Ahmad Bin Olim, Saeful Islam, Surohman, Kepala Sekolah SD Negeri 04 Telajung Nasih Suarsih, Samen Kepala Desa Telajung dan perwakilan masyarakat peduli pendidikan.