Perihal Keberadaan Aset Fasilitas Belajar Afkin Kadisdik Padang Lawas Utara “Bungkam” Saat Dikonfirmasi

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG_20240225_232736.jpg

Padang Lawas Utara – Kadis Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Sofyan Endamora SH disinyalir “Bungkam” ketika diminta tanggapannya terkait keberadaan aset fasilitas belajar sumber dana Afirmasi dan Kinerja tahun 2020.

Berulang kali pihak media meminta tanggapan ataupun komentar melalui aplikasi WhatsAp juga tidak ada tanggapan sama sekali. 

Pihak jurnalis yang ingin mendapatkan informasi terkait keberadaan aset fasilitas belajar tersebut juga telah mengirimkan surat konfirmasi secara resmi ke disdik kabupaten paluta. 

Namun, berulang kali ditanyakan kapan surat balasan konfirmasi diterima, pihak disdik melalui staf selalu mengatakan masih diruang kepala dinas. 

Al Nasution, dalam tanggapannya minggu (26/02/2024) mengatakan, seharusnya jika memang keberadaan aset tersebut masih ada, kadis pendidikan bisa menjawab ataupun membalas konfirmasi yang telah dilayangkan sesuai konfirmasi yang dilayangkan.

“Kadisdik Paluta kemana saja. Seolah-olah tidak bertangung jawab terkait keberadaan aset tersebut,” ujarnya.

Lanjutnya, diketahui bahwa pada tahun 2020 Kementerian Pendidikan meluncurkan anggaran BOS Afirmasi untuk setiap sekolah SD dan SMP dibawah naungan Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara sebesar Rp. 60.000.000/sekolah.

Anggaran tersebut salah satunya adalah untuk belanja pembelian tablet sebanyak kurang lebih 2.769 tablet yang akan dipergunakan siswa dimasa pandemi covid 19, ujar Al Nasution. 

Tambahnya, setelah berlalunya masa pandemi covid 19, sesuai juknis aset tersebut adalah merupakan aset sekolah yang terdaftar di Dapodik setiap sekolah yang menerima bantuan. 

“Kita telah membuka beberapa website dapodik sekolah tingkat SD dan SMP, namun tidak ada menemukan keberadaan aset tersebut tercatat di sekolah masing-masing”, cetus Al Nasution. 

Minggu ini kita akan kejar terus jawaban konfirmasi dimaksud ke dinas pendidikan sembari berkoordinasi dengan pihak aparat hukum. 

“Jika memenuhi unsur dan keberadaan aset tersebut tidak dapat ditemukan, maka secara resmi kita siap untuk melaporkannya”, tegas Al Nasution menutup pembicaraan. 

(Tim)

By frans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *