Pamekasan – Manajemen Madura United FC dibuat kesal gara-gara penundaan laga BRI Liga 1 2023/2024 demi agenda Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23.
Padahal pertandingan reguler Liga 1 hanya menyisakan empat pertandingan lagi sebelum dilanjutkan ke empat tim yang akan berlaga di Championship Series.
Sebagaimana diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga memutuskan untuk menunda pelaksanaan pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 dengan dasar kepentingan Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 Qatar pada 15 April sampai 3 Mei, atau hingga selesai.
Keputusan tersebut tentu berdampak pada sejumlah klub termasuk kerugian yang akan dialami Madura United FC nantinya.
Seperti diungkapkan Manajer Madura United FC, Umar Wachdin yang dibuat kaget lantaran kontrak pemainnya yang rata-rata akan habis pada April 2024.
“Sejujurnya, kami kaget mendengar keputusan ini. ini sangat merugikan klub karena rata-rata kontrak pemain akan berakhir pada bulan April. Kita akan mencoba untuk melakukan addendum kontrak bagi beberapa pemain,” ungkap Umar Wachdin dalam rilisnya, Senin (1/4/2024) siang.
Selain itu, lanjut Umar, beban operasional klub tentunya juga semakin berat. Terkhusus pada pertandingan terdekat yang akan datang, dimana semula dijadwalkan bertandang ke Balikpapan untuk melawan Borneo FC.
“Kami juga sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dikarenakan jadwal semula yang mepet dengan Hari Raya Idul Fitri. Tiket pesawat pulang-pergi, hotel dan biaya akomodasi lainnya kita sudah pesan dan telah dibayarkan,” tutur Umar.
“Kita akan sangat dirugikan dengan adanya hal ini. Lantas siapa yang akan bertanggung-jawab dengan situasi seperti ini?,” kesalnya.
“Saya rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa,” pungkasnya.
(Bambang)