Cikarang Barat – FORMASI 13 wadah yang berfokus pada advokasi dan penyaluran aspirasi warga RW 013 Sukadanau, Cikarang Barat, menggelar audiensi dengan PT. Wahana Duta Jaya Rucika (WDJR) Plant Cibitung. Pertemuan ini berlangsung di Resto Hotel Sudimampir, Sukadanau, pada Senin, 30 September 2024, dan dihadiri oleh perwakilan perusahaan, aparatur desa Sukadanau, pengurus FORMASI 13, serta warga dari RT 007/013.
Audiensi ini diprakarsai oleh FORMASI 13 untuk menyampaikan sejumlah kekhawatiran warga terkait dugaan pencemaran lingkungan dan masalah sosial yang timbul dari aktivitas operasional pabrik WDJR di wilayah desa Sukadanau. Isu utama yang dibawa dalam pertemuan ini meliputi dugaan pencemaran udara dan air, keluhan kebisingan, sampah daun yang bertebaran dari pohon di lingkungan pabrik, serta keluhan para pemuda mengenai sulitnya akses informasi terkait peluang kerja di PT. WDJR.
H. Zaenal Mutaqin Ketua advokasi FORMASI 13, mengatakan, “Merasa bahwa isu-isu ini mendesak dan memerlukan tanggapan serius dari pihak perusahaan,” pungkasnya.
Audiensi ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan. Di pihak masyarakat, hadir pengurus FORMASI 13 dan perwakilan warga RT 007/013 yang merasakan dampak langsung dari keberadaan pabrik WDJR. Dari pihak perusahaan, hadir perwakilan manajemen PT. WDJR yang bertanggung jawab untuk menjawab dan menindaklanjuti aspirasi warga. Selain itu, aparatur desa Sukadanau juga turut hadir untuk memantau jalannya diskusi dan memastikan bahwa kepentingan warga tetap diutamakan.
Dalam audiensi tersebut, H. Zaenal Mutaqin menekankan, “pentingnya perbaikan lingkungan dan transparansi informasi dari perusahaan. Dugaan pencemaran udara dan air, yang diduga berpotensi membahayakan kesehatan warga, menjadi isu prioritas. Keluhan terkait kebisingan dan sampah daun juga disoroti sebagai masalah yang perlu ditangani. Di sisi lain, keluhan para pemuda terkait sulitnya akses informasi pekerjaan mencerminkan perlunya perbaikan komunikasi perusahaan dengan masyarakat sekitar, terutama dalam memberikan peluang kepada tenaga kerja lokal,” Ujarnya Mengatakan.
Resto Hotel Sudimampir di Sukadanau, Cikarang Barat, dipilih sebagai lokasi pertemuan. Tempat ini menyediakan suasana netral dan kondusif bagi para pihak untuk berdialog secara terbuka dan konstruktif, dengan harapan mencapai kesepahaman dan solusi yang tepat.
Audiensi ini menjadi momentum penting bagi warga RW 013 Sukadanau untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pihak perusahaan, setelah beberapa waktu lamanya merasakan dampak negatif operasional pabrik di lingkungan mereka, Senin. (30/9/2024).
Lebih lanjut, “H. Zaenal Mutaqin berharap PT. WDJR dapat segera merespons aspirasi warga dengan kebijakan yang konkret dan langkah-langkah strategis, dari audensi tersebut tidak ada kesepakatan atau notulen dari PT. WDJR, FORMASI 13 juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ini dan melakukan advokasi lebih lanjut jika diperlukan, demi menjaga kesejahteraan warga,” Ungkap Ketua FORMASI 13.
Audiensi ini mencerminkan pentingnya partisipasi warga dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka, serta menegaskan peran penting dialog yang konstruktif antara industri dan masyarakat untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.