Foto : Potret Ironi di Tengah Prestasi 3 Atlet Disabilitas NPCI Kabupaten Bekasi Terlantar (tangkapan layar)

Cikarang Utara, – Mediarjn.com – Kisah tiga atlet disabilitas berprestasi dari National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi menjadi perhatian publik setelah sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut, Nasir, Bayu, dan Uye terlihat kebingungan mencari tempat tinggal di sebuah jalan desa di Karangbaru, Cikarang Utara, pada Kamis (19/12/2024) dini hari.

Selain itu, Ketiganya, yang telah menyumbangkan medali bagi Kabupaten Bekasi, kini justru terlantar tanpa tempat tinggal. Kondisi ini memicu keprihatinan publik atas minimnya perhatian terhadap kesejahteraan atlet disabilitas yang telah mengharumkan nama daerah.

Foto : Ketiga Atlet, yang telah menyumbangkan medali bagi Kabupaten Bekasi, kini justru terlantar tanpa tempat tinggal

Terlebih lagi, Menurut keterangan dalam video, seorang warga yang awalnya hendak memberikan makanan karena mengira mereka pengemis, menemukan fakta mengejutkan. Ketiga atlet tersebut mengaku takut kembali ke mess karena khawatir akan intimidasi. Situasi ini diduga berkaitan dengan aksi demonstrasi yang mereka ikuti beberapa hari sebelumnya di depan Gedung DPRD Kabupaten Bekasi. Dalam aksi tersebut, para atlet disabilitas menuntut kesejahteraan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan.

Di sisi lain, Nasir, Bayu, dan Uye adalah atlet dari cabang olahraga renang dan panahan yang sebelumnya tinggal di mess atlet NPCI Kabupaten Bekasi. Namun, mereka mengaku dipulangkan tanpa alasan yang jelas setelah aksi demo tersebut. Ketiganya juga menyebut tidak menerima hak berupa gaji yang seharusnya diberikan.

Akibatnya, Aksi demo yang dilakukan oleh atlet disabilitas bertujuan untuk menyuarakan hak mereka sebagai atlet, termasuk kesejahteraan yang layak. Namun, setelah aksi tersebut, mereka merasa diintimidasi dan dipulangkan dari mess tanpa solusi atas kebutuhan tempat tinggal dan hak finansial mereka.

Sebagai hasilnya, Kisah ini memicu kemarahan dan keprihatinan masyarakat. Banyak yang menuntut NPCI Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memberikan penjelasan serta tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah ini.

Oleh karena itu, Ketua NPCI Kabupaten Bekasi maupun pihak pemerintah daerah diharapkan segera memberikan klarifikasi atas situasi ini. Publik menunggu langkah konkret untuk memastikan kesejahteraan atlet disabilitas yang telah berkontribusi besar bagi daerah.

Karena itu, Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perlakuan adil dan perhatian terhadap para atlet disabilitas. Mereka adalah pahlawan olahraga yang seharusnya mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan perjuangan mereka, bukan justru diabaikan di tengah prestasi yang telah diraih.

Dengan demikian, Kisah Nasir, Bayu, dan Uye mengingatkan kita bahwa prestasi harus dihargai dengan dukungan yang layak, termasuk kesejahteraan yang menjamin kehidupan mereka sebagai atlet disabilitas yang berjuang untuk nama baik daerah.

 

rdahmadsyarif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *