Pentingnya Deteksi Dini Kanker

Deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara adalah langkah kritis dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Di Puskesmas Kali Baru, program deteksi yang meliputi pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) menjadi salah satu solusi efisien untuk mendeteksi kanker leher rahim secara dini. Dengan menggunakan metode ini, perempuan berusia 30-50 tahun yang memiliki riwayat seksual yang aktif dapat memeriksa kesehatan mereka dengan pengetahuan yang lebih baik. “Kanker Serviks merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi dan merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher Rahim yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Leher Rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan pencegahan,” jelas Kepala UPTD Puskesmas Kali Baru, Sulistyowati, S. ST.

Proses Pemeriksaan IVA

Pemeriksaan IVA memanfaatkan asam asetat untuk mengidentifikasi adanya kelainan pada serviks. Setelah mengoleskan asam asetat ke leher rahim selama satu menit, jika muncul bercak putih, ini bisa menjadi indikasi pra kanker. “Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan saat tidak hamil dan tidak sedang menstruasi, tetapi sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tahun setelah menikah. Prosedur ini dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas,” ujarnya.

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/11/Brown-Beige-Modern-Photo-Collage-Real-Estate-Facebook-Post_20241107_164301_0000-1.jpg

Selain kanker serviks, kanker payudara juga merupakan penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia. “Melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) sangat dibutuhkan,” saran Sulistyowati.

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/11/Brown-Beige-Modern-Photo-Collage-Real-Estate-Facebook-Post_20241107_164301_0001-1.jpg
Pemeriksaan ini, lanjut Sulistyowati, bertujuan untuk deteksi dini serta memberikan pemahaman lebih baik mengenai kondisi payudara. Edukasi kesehatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh dan mempromosikan tindakan pencegahan di masyarakat. “Deteksi dini kanker payudara dengan SADANIS dapat membantu meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%. Semakin cepat deteksi dini dilakukan, semakin cepat juga pengobatan tepat dapat dilakukan,” pungkasnya.

(ADV/Bam)

By frans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *