Pemberian Makanan Tambahan di Puskesmas Harapan Mulya untuk Kesehatan Ibu dan Anak

Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan

Pemberian makanan tambahan (PMT) di Puskesmas Harapan Mulya, Kota Bekasi, sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan balita. PMT ini ditujukan untuk 31 balita dan 5 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). KEK ini adalah kondisi di mana ibu hamil kekurangan gizi, yang dapat berpengaruh negatif terhadap janin serta kesehatan ibu.

Program PMT untuk Balita dan Ibu Hamil

Untuk balita, pemberian makanan tambahan dilakukan selama 56 hari. Sedangkan untuk ibu hamil KEK, program ini berlangsung selama 120 hari. Setiap tujuh hari, menu PMT diberikan secara bergantian. “Hari pertama hingga keenam adalah menu kudapan, sedangkan hari ketujuh adalah menu lengkap yang terdiri dari makanan yang merujuk 4 sehat 5 sempurna,” ungkap dr. Arie Rahayu Udhani, MM., Kepala Puskesmas Harapan Mulya Kota Bekasi.

Data Sasaran PMT:

Hasil dan Harapan Kedepan

Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan PMT untuk bayi dan Balita yang telah rampung di awal September tersebut menunjukkan hasil yang signifikan. Ibu dan balita yang mengikuti program ini menunjukkan peningkatan berat badan. “Alhamdulillah semuanya ada peningkatan yang signifikan,” ujarnya.

Berikut Monit PMT-nya:

Upaya Langkah Pencegahan Stunting

“Jadi PMT ini diberikan karena kita untuk mencegah ya bayi dan balita yang ada di kelurahan Harapan Mulya juga tidak jatuh ke stunting. Harapannya, selama pemberian PMT ini dapat mengubah perilaku baik bagi ibu hamil maupun balita. Sehingga, saat pelaksanaannya selesai, seluruh sasaran berpengetahuan dan menerapkan pola makan seimbang, sehingga mampu meningkatkan kualitas gizi di lingkungan mereka,” tutur dr. Arie Rahayu.

Acuan dan Juknis

Untuk diketahui, pelaksanaan PMT tahun 2024 ini mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tahun 2024, Buku Resep United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Buku Saku Kader Kesehatan Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan Kemenkes 2024. “Nah terkait dana tersebut kita berikan dari dana operasional kesehatan yang didapatkan langsung dari Kemenkes. Kita bekerja sama dengan pihak catering tentang pengadaan makan tambahannya,” pungkasnya.