Pertandingan yang Mendebarkan
Pekan keenam BRI Liga 1 2024-2025 menyajikan pertandingan intensitas tinggi yang tak terlupakan antara Dewa United dan Madura United. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 21 September 2024, berakhir imbang dengan skor 3-3. Dewa United membuka skor lewat Egy Maulana pada menit ke-8, namun Madura United segera menyamakan kedudukan melalui Lulinha di menit ke-23.
Jalannya Pertandingan
Dalam babak pertama, Dewa United kembali unggul berkat sundulan Alex Martins di menit ke-31. Namun, di babak kedua, Madura United menunjukkan semangat tak kenal menyerah. Iran Junior, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol penyama pada menit ke-47, sebelum Lulinha membawa Madura United memimpin 3-2 di menit ke-74.
Kesalahan yang Mengubah Segalanya
Kemenangan yang nyaris diraih Madura United hancur akibat insiden penalti yang terjadi di injury time. Vedhayanto dinyatakan melanggar Martins dan wasit menunjuk titik putih setelah meninjau VAR. Alex Martins berhasil mengeksekusi penalti di menit ke-90+12 itu dengan baik, menjadikan skor akhir 3-3. Hasil ini menggugurkan harapan Madura United untuk keluar dari zona merah klasemen, sedangkan Dewa United melanjutkan kiprah mereka di peringkat 8.
Meski pihaknya tak menginginkan hasil seri tersebut, Rakhmat Basuki, asisten pelatih yang menjadi caretaker pun mengapresiasi upaya para pemainnya. “Pertandingan yang sangat luar biasa ya. Saya melihat bahwa intensitas pertandingan ini sangat tinggi. Kedua tim juga bermain sangat baik,” ujar Rakhmat Basuki saat Post Match Press Conference usai laga, Sabtu (20/9/2024) malam. “Saya kira yang lebih memuaskan lagi bagi saya adalah bagaimana progres dari tim ini yang semakin hari semakin baik, mentalitas mereka juga begitu luar biasa,” ucapnya. Namun ia menekankan pentingnya menjaga fokus hingga akhir pertandingan, menunjuk pada risiko kesalahan kecil yang dapat merubah hasil.
“Tapi ya inilah sepakbola. Ke depan, kita harus perbaiki lagi bahwa dari menit awal kita harus fokus bahwa sepakbola itu memang butuh fokus yang luar biasa ya. Sedikit kesalahan aja bisa merubah keadaan,” tegasnya. “Sepakbola itu menuntut skill individu yang baik, kerjasama yang baik, komunikasi yang baik. Itu yang harus saya bangun lagi dari awal,” ungkap Rakhmat Basuki memungkasi.
(Bambang)