Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi: Meningkatkan Kesiapsiagaan Nelayan di Laut

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240925-WA0032.jpg
Pentingnya Pelatihan Kesiapsiagaan di Laut

Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan nelayan di laut. Iman Santoso, kepala dinas perikanan, menjelaskan bahwa pelatihan ini telah berlangsung dalam tiga gelombang. “Ini acara pelatihan kecakapan buat teman-teman nelayan dan sudah gelombang ke-3. Dan sekarang fokus untuk teman-teman nelayan di wilayah Tarumajaya dan Babelan yang memang sudah ada datanya di kita semua,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, Selasa (24/9/2024) siang.

Wawasan dan Keterampilan untuk Nelayan

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan nelayan dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi saat melaut, terutama yang terkait dengan fenomena alam. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali nelayan dengan keterampilan teoritis dan praktis, sehingga mereka lebih siap dan percaya diri saat berada di laut. Menurut Iman Santoso, instruktur pelatihan berasal dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal, yang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini.

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240925-WA0033.jpg
Praktek Pelatihan Kecakapan

“Jadi hari ini teori, dan besok pelatihan prakteknya. Untuk jumlah peserta pelatihan dari 3 gelombang yang sudah berjalan, total keseluruhannya 333 orang. Meskipun ada 2000 lebih sekian, namun kita lakukan sesuai dengan kondisi dan kemampuan,” terang Iman Santoso.

Peralatan Keselamatan yang Disediakan

Selain pelatihan, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi juga memberikan perlengkapan keselamatan. Setiap peserta pelatihan akan menerima pelampung, safety jacket, kotak P3K, dan alat pemadam api ringan.

https://mediarjn.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240925-WA0034.jpg
Penyerahan bantuan
“Dengan memberikan bantuan ini, diharapkan nelayan tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga alat yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan bahaya di laut,” pungkas mantan Camat Tambun Selatan ini mengakhiri.

(ADV/Bam)

By frans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *