Padangsidimpuan – Salah sambung, mungkin itu kalimat yang tepat disampaikan kepada Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan Kota Padangsidimpuan, ketika dikonfirmasi Terkait kegiatan P2L sumber dana APBD Propinsi Sumatera Utara T. A 2022 jumat (23/02/2024).
Sesuai dengan konfirmasi yang telah beberapa kali disampaikan pihak jurnalis kepada Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan melalui pesan WhatsAp terkait kegiatan dimaksud, tidak pernah mau memberikan komentar ataupun tanggapan, dan mengajak untuk bertemu secara langsung di kantor dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) untuk menjelaskannya.
Guna kepentingan berita yang seimbang dan tidak menyudutkan salah satu pihak, pihak jurnalis menemui kabid tersebut di salah satu ruangan kerja dinas ketapang Kota padangsidimpuan.
Dari wawancara dan pertemuan tersebut, malahan Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan tersebut tidak memberikan jawaban ataupun tanggapan yang memuaskan terkait konfirmasi yang telah disampaikan.
Yang anehnya lagi, kabid tersebut malah bercerita diluar tufoksi dari yang dikonfirmasi.
Di tempat terpisah ketika dihubungi pihak jurnalis, sabtu (24/02/2024) aktifis pergerakan Al Nasution menyatakan malu dan geli mendengarkannya.
“Masak sekelas kabid untuk menjawab atau menerangkan ikhwal kegiatan yang telah dilaksanakan saja tidak bisa, malu saya mendengarnya”, cetusnya.
Yang lebih memalukan lagi adalah ketika oknum kabid tersebut bercerita terkait hubungan keluarga yang tidak ada hubungan dengan kegiatan P2L dimaksud.
Untuk itu kita berencana dari Aliansi Media Online Peduli Tabagsel akan menyurati secara resmi tentang kegiatan tersebut, dengan harapan Kepala Dinas ataupun pihak yang terkait dapat memberikan penjelasan terkait sejauh mana indikator dan tingkat keberhasilan kegiatan P2L yang telah dilaksanakan di Kota Padangsidimpuan.
(A. Nst)